Pada
percobaan ini, kami melakukan percobaan tentang penggunaan Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff pada rangkaian seri yang merupakan pembagi tegangan dan rangkaian
paralel sebagai pembagi arus. Dan hasil yang kami peroleh menunjukkan nilai
yang hampir sama. Terutama pada rangkaian seri.
Kata Kunci: Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
1.1
Latar
Belakang
Dalam
praktikum ini, kita menggunakan Hukum Ohm pada rangkaian seri, rangkaian
paralel dan rangkaian gabungan. Selain memahami tentang Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff, juga agar mampu menerapkan Hukum Kirchoff pada rangkaian seri,
rangkaian paralel dan rangkaian gabungan.
1.2
Tujuan
Memahami
tentang Hukum Kirchoff dan Hukum Ohm. Dan juga kita dapat menerapkan Hukum
Kirchoff pada rangkaian seri maupun rangkaian paralel.
2.1
Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus
listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan
beda potensial.
V = I.R
I = V/R
R = V/I
|
Dimana, I adalah arus listrik yang mengalir
pada sebuah penghantar dalam satuan
Ampere, V adalah listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan
Volt, R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu
penghantar dalam satuan Ohm.
2.2
Hukum Kirchoff
Dengan hukum-hukum yang ditemukan oleh G. R.
Kirchhoff (1824-1887) pada pertengahan abad 19. Terdapat dua hukum Kirchoff,
yaitu Hukum I Kirchoff dan Hukum II Kirchoff.
Hukum I Kirchoff
berbunyi:
Pada suatu titik cabang, jumlah kuat arus
yang masuk sama dengan jumlah kuat arus yang keluar.
Maka sesuai dengan Hukum I Kirchoff
adalah:
I1 + I2 = I3 + I 4
Hukum II Kirchoff berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian
tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik dengan penurunan tegangan (IR)
adalah sama dengan nol.
Secara matematis:
∑ V +
∑ I.R = 0
Jumlah tegangan ( baik yang berupa sumber
tegangan maupun tegangan yang ada pada komponen ) pada jaringan tertutup sama
dengan nol.Beda potensial (tegangan jepit) antara dua titik
pada suatu cabang, misalnya antara titik a dan b, dihitung dengan
persamaan:
2.3
AVOmeter
AVOmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan pada suatu komponen elektronika.
Cara
mengukur arus dan tegangan
2.3.1
Pada rangkaian seri
Mengukur arus
Mengukur tegangan
2.3.2
Pada rangkaian paralel
Mengukur arus
Mengukur tegangan
2.3.3
Pada
rangkaian gabungan
Mengukur arus
Mengukur tegangan
2.4
Project
board
Project
board atau yang sering disebut sebagai Bread Board adalah dasar konstruksi
sebuah sirkuit elektronik dan
merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah
ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat
merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder (
langsung tancap ).
2.5
Power
supply
Catu daya atau Power Supply adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menyediakan daya pada peralatan elektronik.
3.
Metodelogi
3.1 Alat dan Bahan
1.
Resistor
2.
Avometer
3.
Project Board
4.
Buku Modul
5.
Alat-alat tulis
6.
Penjepit buaya
7.
Power Supply
3.2 Langkah- langkah percobaan
Menyiapkan
beberapa resistor dan project board
|
Merangkai
resistor sesuai perintah ( seri, pararel, campuran )
|
Mencatat
hasil pada lembar laporan sementara
|
Menghitung
nilai resistansi, tegangan, dan arus
|
Mengukur
resistansi dengan AVOmeter
|
Mengukur
tegangan dan arus pada rangkaian resistor dengan AVOmeter yang telah
dihubungkan dengan power supply yang bertegangan 12 V.
|
Mencatat
hasil pengukuran pada laporan sementara
|
4. Hasil dan Analisis
4.1 Hasil
( Tabel 4.1 terlampir
)
4.2 Analisis
Dari data
hasil percobaan terdapat faktor yang menyebabkan hasil yang berbeda-beda,
diantaranya :
1.
Perbedaan
sudut pandang dalam membaca AVOmeter.
2.
Nilai
resistansi bahan – bahan resistor berbeda.
3.
Pembulatan
angka pada perhitungan.
Dari faktor point-point diatas
bisa mempengaruhi perbedaan nilai resistansi pada resistor.
·
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada
masing-masing beban sama besarnya dengan arus pada rangkaian.
·
Pada rangkaian paralel, tegangan yang jatuh pada
masing-masing beban sama dengan tegangan sumber.
·
Pada rangkaian gabungan, ketika melewati titik
A dan B tegangan yang mengalir pada
titik tersebut sama dengan tegangan sumber. Dan ketika melewati titik AB dan C
arus yang mengalir sama besarnya degan arus rangkaian.
Comments