Tentang Sterilisator Uap Bertekanan (Autoclave) Pre-Vacuum [ Teknik Elektromedik ]



Sterilisator Uap Bertekanan
(Autoclave) Pre-Vacuum


Description: E:\foto\3\Camera\IMG20160205094639.jpg 
Gambar 3.1 Autoclave Pre-Vacuum (PLC)

3.1        Spesifikasi

Merk                   : Shinva / simatic panel touch “Siemens”
Type                   : PLC
Tegangan in         : 380 Volt (3 Phase)
Tekanan Rata      : 0.21 MPa
Suhu Kerja          : 134 (rata - rata)
Setting range        : waktu sterilisasi 0 – 9.999 detik
                           : waktu pengeringan 0 – 9.999 detik
Setting Kontrol    : Tekanan Upper switcingvalue of 0.23 MPa
                           : Kontrol Jacket lower switchimh value of 0.21 MPa
Sumber Air          : Tekanan 0,15 – 0,3 MPa
Di tempatkan       :  Instalasi Sterilisasi Central

3.2        Dasar Teori
Sterilisasi adalah proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme (baik fisika, kimia dan mekanik) atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari segala bentuk kehidupan mikrooarganisme.
Suatu alat atau bahan dikatakan steril apabila alat atau bahan tersebut bebas dari mikroorganisme, baik dalam bentuk vegetative ataupun spora. Adapun metode sterilisasi ada 3, yaitu Kimia, Filtrasi dan Fisis.
Sterilisasi Metode Fisis dengan menggunakan radiasi, Panas Kering, Panas Uap Tak Bertekanan dan Panas Uap Bertekanan. Metode Radiasi adalah Gelombang elektromagnetik yang banyak digunakan dalam bidang mikrobiologi adalah sianr – X dan UV.
Gambar 3.2 Sterilisator UV
Metode Panas Kering, untuk mencapai efektivitas diperlukan panas hingga mencapai temperature antara 160°C sampai 180°C. Pada temperature ini akan menyebabkan kerusakan sel – sel mikroorganisme. Pada metode panas kering terdapat udara, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
Gambar 3.3 Sterilisator Panas Kering
Metode Panas Uap, dibagi menjadi dua, yaitu Tak Bertekanan dan Bertekanan. Panas Uap Tak Bertekanan pemanasan dengan meningkatkan temperature air hingga mencapai 100°C, temperature dimana air akan mendidih pada tekanan atmosfer normal. Teknik panas uap penghantar panas pada media yang akan di steril melalui uap. Sedangkan Panas Uap Bertekanan kenaikan tekanan akan meningkatkan titik didih air, sehingga akan meningkatkan temperature. Dengan metode Autoclave, akan meningkatnya tekanan untuk menaikkan temperature yang dibutuhkan hingga suhu yang dibutuhkan.
Gambar 3.4 Sterilisator Panas Uap

3.3        Pengertian, Fungsi dan Jenis Alat Autoclave
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (121°C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoclave terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebu. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100°C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121°C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, di mana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65°C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoclave dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121°C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121°C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.
3.3.1  Jenis-jenis Autoclave
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoclave selama proses sterilisasi. Antara lain:
a)      Gravity Displacement Autoclave
Gambar 3.5 Sterilisator Autoclave Gravity Displaement
Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121 - 134°C dengan waktu 10-30 menit.
b)      Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Gambar 3.6 Autoclave Steam-Flush Pressure-Pulse
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi.
c)      Pre – vacuum atau High Vacuum Autoclave

Gambar 3.6 Autoclave Pre-Vacuum
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132 - 135°C dengan waktu 3-4 menit.

3.4        Prinsip kerja alat Autoclave
Gambar 3.7 Gasket Autoclave  

1.      Pengeluaran semua udara di dalam Chamber melalui pintu Gasket


Gambar 3.8 Motor suction, Heater, LC, dan Steam Autoclave 

2.      Motor bekerja, sehingga V1 membuka dan air akan mengalir mengisi Steam Generator sampai batas Indikator LC.

Gambar 3.9 pintu sliding Autoclave 

3.      Heater akan bekerja memanaskan air. Sampai air menjdi uap dan uap akan membuka V3 memberikan tekanan pada pintu Chamber
Gambar 3.10 Chamber Autoclave 

4.         Ketika pintu chamber sudah benar – benar tertutup maka V4 akan membuka dan Uap akan masuk kedalam Sterizer Chamber. Dan Proses Sterilisasi berlangsung dan V4 tertutup.
Gambar 3.11 Motor Vacum Pump Autoclave
5.      Ketika sterilisasi selesai Uap di buang melalui V5, motor vacuum pump bekerja membuang uap dan sisa air.

Gambar 3.12 Hepa Filter Autoclave 

6.      V6 bekerja mengisi udara dari luar yang dilewatkan melalui Hepa Filter kedalam Sterizer Chamber. Proses Pendinginan selesai








3.5        Blok Diagram Autoclave Pre-Vacuum
Gambar 3.13 Blok Diagram Autoclave Pre-Vacuum

3.6        Cara kerja blok diagram Autoclave Pre-Vacuum
Pengeluaran semua udara di dalam Chamber melalui pintu Gasket, Motor bekerja, sehingga V1 membuka dan air dari boiler akan mengalir mengisi Steam Generator sampai batas Indikator LC. Heater akan bekerja memanaskan air. Sampai air menjdi uap dan uap akan membuka V3 memberikan tekanan pada pintu Chamber. Ketika pintu chamber sudah benar – benar tertutup maka V4 akan membuka dan Uap akan masuk kedalam Sterizer Chamber. Dan Proses Sterilisasi berlangsung dan V4 tertutup. Ketika sterilisasi selesai Uap di buang melalui V5, motor vacuum pump bekerja membuang uap dan sisa air. V6 bekerja mengisi udara dari luar yang dilewatkan melalui Hepa Filter kedalam Sterizer Chamber. Proses Pendinginan selesai.

3.7        Penempatan Autoclave Pre-Vacuum
Autoclave Pre – Vacum Biasanya ditempatkan di ruang Instalasi Sterilisasi Sentral.





3.8              Bagian – Bagian Autoclave
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094838.jpg                         Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094847.jpg    Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094851.jpg    
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095035.jpg   Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095038.jpg
  Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095116.jpg  Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095109.jpg  Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095100.jpg  Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095052.jpg
Gambar 3.14 Bagian – Bagian Autoclave PLC 



3.9        Pengoperasian Autoclave Pre-Vacuum
Prasyarat:
a.       Catu daya sesuai dengan kebutuhan
b.      Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
c.       Alat laik pakai
d.      Aksesoris alat lengkap dan baik
e.       Bahan operasional tersedia
Persiapan
a.       Lepaskan penutup debu
b.      Isi air pada penampung sampai bats cukup (perhatikan gelas penduga)
c.       Siapkan bahan – bahan yang akan disterilkan dan masukkan kedalam tromol

Pengoperasian
a.       Kran air dibuka, tunggu ± 3 menit (sambal lihat posisi water level boiler)
b.      Kompresor posisi “ON” tunggu sampai tekanan penuh dalam kompresor
c.       Nyalakan panel listrik
d.      Tungu tekanan jacket 0,22 Kpa / (P2) 205 Kpa
e.       Kunci posisi angka “1” atau “ON”. Door 1 dan Door 2. Pastikan pintu sudah tertutup
f.        Tekan
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094938.jpg
Gambar 3.15 Display Start Program 





g.       Tekan
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094944.jpg
Gambar 3.16 Display Close The Front Door 

h.       Pilih menu sesuai yang di inginkan
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094950.jpg
Gambar 3.17 Display Parameter Setting

i.         Program Running / Proses produksi
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094950.jpg
Gambar 3.18 Display Sterilisasi

j.        Tunggu alarm berbunyi (proses selesai)




k.      Tekan

Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094957.jpg
Gambar 3.19 Display Exit (Selesai Sterilisasi)

l.         Tekan
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094957.jpg
Gambar 3.20 Display Exit 

m.     Tekan
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212095000.jpg
Gambar 3.21 Display Front Door Operation

n.       Tekan OPEN pada BLACK DOOR
3.10    Pemeliharaan Autoclave Pre-Vacuum
a.       Cek drain Tanki Kompresor setelah produksi atau penggunaan
b.      Cek boiler, buang air 2 hari sekali
c.       Door gasket bersihkan sebelum dan sesudah produksi atau penggunaan
d.      Lakukan pembersihan seluruh bagian alat
e.       Lakukan pelumasan pada seluruh bagian yang bergerak
f.        Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat
g.       Kesimpulan hasil pemeliharaan


Gambar 3.22 Prosedur Pemeliharaan 






3.11    Trouble shooting Autoclave Pre-Vacuum
Kerusakan atau trouble yang pernah terjadi
a.       Steam generator bocor
Description: E:\foto\autoclave\Camera\IMG20160212094838.jpg
Gambar 3.23 Pengunci Steam  
                                Trouble                        : steam generator bocor
                        Solusi                           : mengencangkan mur – mur pada penutup steam generator
b.      Trouble pada PLC
Trouble : Software PLC hilang.
Solusi               : Setting ulang software PLC (reset)









3.2.            Pengukuran dan Kalibrasi Autoclave Pre-Vacuum

Gambar 3.24 Diagram Waktu Sterilisasi (Pengukuran) / waktu (sekon) terhadap tekanan (psa)

a.       Pengukuran dan kalibrasi, semua tahap – tahap harus sesuai mulai dari time sampai suhu dan tekanan yang tercapai.






Comments